Dalam pelaksanaannya. proses video dapat dilakukan secara profesional dan rinci. Oleh karena itu, terdapat standarisasi dalam proses produksinya yang menjadi suatu standar operasional. Standar operasional proses produksi digunakan untuk mengatur alur proses produksi, agar lebih baik dan sesuai standar operasional yang berlaku. Sehingga, pada jalannya proses alur produksi tidak terdapat kesalahan mulai dari perencanaan sampai dengan proses penyelesaian.
Dalam melakukan proses produksi video secara profesional, terdapat beberapa bagian yang harus dilakukan sebelum video tersebut ditayangkan dan dirilis Secara umum, alur proses produksi video terbagi menjadi tahap praproduksi, produk si, dan tahap pascaproduksi. Tahapan produksi video tersebut mencakup dari pencarian ide hingga pengemasan. Supaya lebih jelas, kita akan mempelajari bagian bagian tersebut satu persatu.
1. Tahap Praproduksi
Gambar 1-1 Tahap DraprodukSI
Tahap praproduksi merupakan tahapan persiapan dalam pembuatan video. Tahapan ini adalah awal pelaksanaan sebelum pembuatan video (shooting video). Tahapan praproduksi' sangat penting, karena pada tahap ini semua perencanaan dapat disusun dengan alur untuk menghindari kesalahan kesalahan saat melakukan proses pengambilan gambar.
Pada tahap ini, kita dapat mengumpulkan berbagai macam materi berupa ida pembuatan ide, shooting script, sampai dengan keperluan naskah. Pada tahap ini kita juga dapat mengumpulkan berbagai macam foto, grafik ataupun ilustrasi atau yang berkaitan dengan rencana pembuatan Video. Inti dari tahap ini adalah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan selama proses produksi, agar proses tersebut dapat berjalan sesuai dengan konsep awal yang sudah dibuat.
Berikut adalah tahap yang harus dilakukan pada praproduksi tersebut.
a. Pembuatan Ide
Sebuah ide untuk tema produksi adalah hal utama yang harus dilakukan pada tahap praproduksi. Tahap pembuatan ide merupakan langkah yang harus dilakukan untuk menemukan tema dari video yang nantinya akan dibuat. Berbagai cara dapat dilakukan untuk menggali ide. Hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai can seperti berikut.
1) Video company Profile ( Profil Perusahaan)
Menemukan ide dalam pembuatan video profil perusahaan lebih mudah dari tahap yang lain. Pengembangan ide yang dilakukan dalam pembuatan video profil perusahaan sebagai berikut.
a) Pengumpulan data yang berkaitan dengan perusahaan.
b) Pemahaman materi tentang perusahaan dengan cara melakukan rapat bersama.
c) Observasi lapangan di perusahaan.
d) Pendekatan dengan pihak dengan perusahaan yang terkai' A
2) Video Nonkomersial
Guna membuat video nonkomersial, langkah pertama dalam pembuatan video yang dapat dilakukan untuk membantu dalam melakukan pencarian ide dimulai dengan cara melakukan riset isu sosial yang sedang populer. Hal tersebut dilakukan, apabila kita akan memproduksi video tentang iklan layanan masyarakat. Riset dapat dilakukan dengan mencari berita pada media cetak atau internet guna mengetahui isu sosial. Setelah menemukan ide, kemudian kita dapat menuliskan ide tersebut menjadi konsep dasar dengan cara membuat sinopsis cerita pendek tentang alur cerita video yang akan kita buat.
3) Video Dokumentasi
Pembuatan video dokumentasi memiliki perbedaan dengan pembuatan video yang lain, karena pendekatan untuk membuat video ini tergantung dengan liputan apa yang akan dibuat. Dalam menentukan ide untuk pembuatan dokumentasi. akan lebih mudah apabila sudah memiliki panduan. Jadi, kita hanya mengikuti panduan acara yang sudah ada. Kita dapat menambahkan informasi detail yang dapat ditambahkan agar video dokumentasi menjadi lebih menarik untuk ditonton. Berikut merupakan hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan ide pada video dokumentasi.
a) Penentuan tema dan subjek.
b) Pengumpulan data yang berkaitan dengan tema dan subjek.
c) Penentuan tokoh dan narasumber.
d) Pendekatan terhadap subjek.
e) Observasi lapangan.
b. Penulisan Konsep
Setelah selesai melakukan penggalian ide, maka proses selanjutnya yaitu penulisan konsep, membuat ringkasan cerita dari video tersebut, dan menuliskan urutan cerita yang detail, sehingga tidak ada adegan yang akan terlewatkan ketika pengambilan gambar. Ketentuan konsep yang ditulis harus mendapat kesepakatan dari kedua belah pihak. yaitu pembuat video dan semua yang terkait dalam pembuatan video tersebut. Apabila kita akan membuat video profil perusahaan, maka pengambilan gambar tidak dapat dilakukan sebelum adanya persetujuan dari kedua belah pihak tersebut.
c. Sinopsis, Treatment, Storyboard, dan Shoting Script
Langkah berikutnya yang harus dilakukan dalam tahap praproduksi yaitu membuat sinopsis, treatment, storyboard dan shooting script. Langkah ini digunakan untuk memudahkan pada saat produksi. Kerumitan proses pembuatan keseluruhan naskah tergantung pada durasi video atau terna.
1) Sinopsis
Sinopsis merupakan suatu bentuk peringkasan cerita dengan tetap memperhatikan inti cerita dari sebuah film, video, maupun novel. Dalam produksi video, sinopsis dapat digunakan untuk meringkas cerita secara garis besar yang digunakan untuk menyampaikan pesan secara singkat dari sebuah video. Dalam pelaksanaannya, sinopsis pada video yaitu gambaran singkat, padat, dan jelas mengenai materi yang diproduksi. Sinopsis dalam video bertujuan untuk mempermudah menangkap pesan dari video yang dibuat. Dalam produksi video, sinopsis diuraikan dalam beberapa kalimat sederhana dan jelas.
Dalam pembuatan video pendek terdapat langkah langkah dalam membuat sinopsis. Langkah langkah tersebut terbagi menjadi 2 alur, yaitu membuat garis besar sinopsis film dan merancang sinopsis film.
a) Membuat garis besar sinopsis film Berikut ini adalah cara membuat garis besar sinopsis Elm.
(l) Penulis harus sudah mengetahui bagaimana akhir cerita. Karena dalam setiap sinopsis harus memiliki penyelesaian cerita.
(2) Buatlah daftar karakter utama dalam cerita. Karakter karakter penting harus disebutkan dalam sinopsis yang dibuat.
(3) Mengulas alur utama serta konflik utama dalam naskah.
(4) Menemukan keunikan atau kelangkaan dari alur cerita yang menjadi daya tarik naskah.
b) Merancang sinopsis film Langkah selanjutnya dalam perancangan sinopsis film adalah perancangan sinopsis film, sebagai berikut.
(1) Mulailah menulis sinopsis dan selalu gunakanlah sudut pandang orang ketiga.
(2) Perkenalkan karakter-karakter utama pada awal paragraf, sebutkan karakter-karakter dalam naskah menggunakan nama tanpa menggunakan kata ganti. Ceritakan konflik yang menjadi pembuka alur cerita,
(3) ]elaskan konflik utama secara mengalir sesuai kronologi cerita.
(4) Munculkan satu per satu setiap karakter dengan memberitahukan hubungan atau kaitannya dengan karakter utama. Tunjukkan perkem. bangan setiap karakter beserta watak dan emosinya di setiap alur cerita_
(5) Akhiri sinopsis dengan menuliskan penyelesaian konflik dari cerita, ]angan pernah menuliskan sinopsis tanpa menyampaikan akhir cerita, Ingat, tujuan sinopsis bukan untuk membuat penasaran.
2) Treatment
Sebuah produksi video yang baik harus memiliki suatu treatment. Treatment, merupakan naskah skenario yang sudah lengkap berisi bagian-bagian penting dari setiap adegan. Treatment memberikan gambaran yang lebih detail dan tidak tematis pada video. Secara singkat, perbedaan sinopsis dan treatment yaitu, sinopsis memberikan ringkasan cerita yang singkat, sedangkan treatment memberikan gambaran deskriptif tentang alur cerita. Treatment dimulai dari
kronologi awal adegan sampai akhir cerita. Namun, dalam treatment tidak diuraikan teknis-teknis pengambilan adegan yang akan diambil.
Gambar 1.2 Contoh Treatment
3. Storyboard
Gambar 1.3 Contoh storyboard
Storyboard adalah adegan untuk mendeskripsikan rangkaian peristiwa yang akan direkam dalam video. Rangkaian peristiwa tersebut dituangkan ke dalam bentuk gambar sketsa atau cuplikan foto. Storyboard digunakan untuk melihat rangkaian peristiwa yang diharapkan sesuai dengan plot cerita dari video yang dibuat. Pembuatan storyboard dilakukan secara gambaran umum peristiwa yang akan dibuat video.
Dalam produksi video, storyboard dapat digunakan maupun tidak. Apabila sutradara tidak menggunakan storyboard, maka keseluruhan ringkasan dapat dirangkum pada skenario dan shooting script.
Tips Membuat Storyboard
Hal yang paling penting adalah untuk memastikan bahwa storyboard Anda tidak memerlukan penjelasan sama sekali. Ini akan membutuhkan beberapa latihan, tetapi dengan menggunakan prinsip prinsip dasar komik, gelembung pidato dan garis gerakan. Anda harus dapat menceritakan kisah film Anda hanya dengan storyboard Anda. Orang lain yang terlibat dalam film harus dapat segera memahami apa yang terjadi dan apa yang mereka pekerjaan akan.
Film merupakan media kolaboratif, dan storyboard adalah salah satu cara yang bagus untuk memastikan bahwa setiap orang yang terlibat memahami visi Anda. Luangkan waktu sebelum Anda menembak untuk memastikan bahwa setiap orang pada halaman yang sama dan memahami apa yang Anda inginkan.
4) Shooting Script
Shooting script adalah suatu bentuk lain dari sebuah naskah yang digunakan sebagai panduan produksi video. Panduan dari shooting script berguna untuk seluruh tim produksi video yang sedang melakukan pengambilan adegan/gambar. Shooting script berisi tentang petunjuk operasional selama proses pelaksanaan produksi video berlangsung. Bahasa yang digunakan dalam shooting script menggunakan bahasa produksi audiovisual. Bahasa audiovisual adalah bahasa pengambilan gambar yang digunakan untuk mendetailkan tipe pengambilan gambar dalam shooting script. Berikut ini merupakan peralatan yang perlu dipersiapkan untuk mengambil gambar.
a) Kamera
Kamera adalah peralatan utama yang wajib dalam pengambilan gambar. Terdapat banyak jenis kamera yang dapat dimanfaatkan dalam take gambar. Kamera yang dapat dipilih adalah kamera yang memiliki kualitas resolusi yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan agar kualitas hasil gambar atau video
maksimal.
b) Memory Card
Peralatan selanjutnya adalah memory card yang memiliki kapasitas besar minimal 8 GB. Selain itu kita juga harus membutuhkan memory card cadangan yang berguna untuk mengantisipasi apabila kita memerlukan pengambilan gambar lebih.
c) Microphone dan Sound Recorder
Peralatan sound berguna agar penonton dapat menikmati karya secara optimal. Untuk itu dibutuhkan perangkat pendukung berupa microphone. Peralatan sound dibutuhkan karena adanya narasi yang akan diucapkan dalam adegan film. Terdapat 3 jenis microphone untuk pengambilan suara yang bisa dipilih sesuai kebutuhan seperti clip on, shotgun mic, dan boom mic.
4) Shooting Script
Shooting script adalah suatu bentuk lain dari sebuah naskah yang digunakan sebagai panduan produksi video. Panduan dari shooting script berguna untuk seluruh tim produksi video yang sedang melakukan pengambilan adegan/gambar. Shooting script berisi tentang petunjuk operasional selama proses pelaksanaan produksi video berlangsung. Bahasa yang digunakan dalam shooting script menggunakan bahasa produksi audiovisual. Bahasa audiovisual adalah bahasa pengambilan gambar yang digunakan untuk mendetailkan tipe pengambilan gambar dalam shooting script. Berikut ini merupakan peralatan yang perlu dipersiapkan untuk mengambil gambar.
a) Kamera
Kamera adalah peralatan utama yang wajib dalam pengambilan gambar. Terdapat banyak jenis kamera yang dapat dimanfaatkan dalam take gambar. Kamera yang dapat dipilih adalah kamera yang memiliki kualitas resolusi yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan agar kualitas hasil gambar atau video
maksimal.
b) Memory Card
Peralatan selanjutnya adalah memory card yang memiliki kapasitas besar minimal 8 GB. Selain itu kita juga harus membutuhkan memory card cadangan yang berguna untuk mengantisipasi apabila kita memerlukan pengambilan gambar lebih.
c) Microphone dan Sound Recorder
Peralatan sound berguna agar penonton dapat menikmati karya secara optimal. Untuk itu dibutuhkan perangkat pendukung berupa microphone. Peralatan sound dibutuhkan karena adanya narasi yang akan diucapkan dalam adegan film. Terdapat 3 jenis microphone untuk pengambilan suara yang bisa dipilih sesuai kebutuhan seperti clip on, shotgun mic, dan boom mic.
d) Lighting
Lighting dibwtuhkan untuk memperkaya detail gambar dalam sebuah film atau video pendek sehingga gambar yang dihasilkan bisa tajam. Kita dapat menggunakan lampu LED yang ditata sehingga pengambilan gambar film tidak gelap. Puda pembuatan film pendek biasanya dibutuhkan 2 buah lampu berjenis LED CN-160.
e) Stabilizer Kamera
Untuk pengambilan gambar di luar ruangan (outdoor) kita membutuhkan alat berupa stabilizer kamera. Alat tersebut berfungsi untuk membantu kestabilan kamera sehingga tidak terguncang pada proses pengambilan gambar. Penggunaan alat stabilizer akan memberi hasil kerja film pendek yang layak untuk ditonton.
f) Monopod dan Tripod
Monaopod dan tripod berfungsi untuk menstabilisasi posisi kamera. Alat ini dibutuhkan agar proses pengambilan gambar tidak bergetar. Fungsi dari monopod dan tripod hampir sama seperti stabilizer kamera.
g) PC atau Laptop
PC dan laptop memiliki peranan yang sangat penting pada hasil rekaman video pendek yang akan diolah. File video dapat disalin dari memory card kamera ke PC, PC atau laptop harus memiliki processor dan RAM yang besar. Hal ini untuk menjamin kenyamanan dalam pengolahan dan pengeditan video, Selain itu dibutuhkan VGA tinggi agar proses rendering dan olah
gambar bisa lebih cepat.
h) Sofiware Editing Video
Untuk keperluan mengedit video pendek berkualitas kita membutuhkan software edit video. Kita. Kita dapat menggunakan beberapa software seperti Corel Video Studio X8 atau software Adobe Premier Pro, Sony Vegas Pro. dan sebagainya.
i) Musik, Efek, dan Template Video Effect
Agar film pendek yang dibuat semakin menarik, Anda juga perlu menginput beberapa unsur. Baik itu musik, lagu, atau efek suara sebagai efek videonya. Video efek juga bisa ditambahkan untuk memperdalam tingkat dramatisasi video pendek.
0 komentar:
Posting Komentar